PELALAWAN ORBITJABAR.COM - Pimpinan Daerah Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia(GNPK-RI) Kabupaten Pelalawan mengunjungi Gudang Beras BUMD TUAH SEKATA Kab.Pelalawan, Selasa (06/06).
Selain GNPK-RI, terlihat juga ada H.Abdullah anggota DPRD Kabupaten Pelalawan yang disambut oleh Direktur BUMD TUAH SEKATA Tengku Efriansyahputra dan beberapa anggotanya.
Abdul Murat.S.IP selaku Ketua GNPK-RI saat ditanya media apa tujuan kunjungan ke gudang Beras BUMD TUAH SEKATA ini, dengan gaya khas yang santai murat menjawab, "Tujuan kita kesini pertama adalah wujud rasa bangga bahwa kita punya komoditi hasil pertanian masyarakat petani kita di salah satu Kecamatan Kuala Kampar-Penyalai yaitu diberi nama beras Penyalai, itu yang pertama"
"Kedua memastikan benar ada isi beras penyalai digudang BUMD TUAH SEKATA ini lebih kurang 130 ton yang sudah dikemas secara baik dan layak bukan batu isinya, memang benar-benar beras penyalai,"
"Ketiga, pastinya ikut mendukung serta memberikan masukan positif bagi salah satu komoditi hasil pertanian petani Kabupaten Pelalawan ini".
"Keempat memastikan Direktur dan jajarannya bekerja secara baik demi membantu peningkatan pendapatan asli daerah bagi perwujudan kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Pelalawan dengan mengggali lebih banyak lagi sumber sumber, potensi-potensi yang ada dikabupaten Pelalawan ini kedepannya dari sektor usaha atau Bisnis yang bisa dikelola dengan baik dan sungguh sungguh oleh BUMD".
Lalu saat diminta tanggapannya terkait para ASN dan Honorer yang diwajibkan oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan mengkonsumsi beras penyalai bagaimana itu?
"Begini, dalam bisnis wajib adanya sekmen pasar, setiap produk itu wajib ada sasaran utama bagi penjualan produknya, ya karrna beras ini produk kita segmen pasar utama PNS dan atau ASN Serta honorer ini sasaran utama, positif tak masalah menurut saya, bahkan ini sistemik sifatnya sebagai bentuk kecintaan kita kepada Produk milik kita Kab.Pelalawan selama beras itu layak dan baik untuk dikonsumsi. Kedepan kita berharap beras ini segmen pasarnya bukan hanya ASN, Honorer,serta Masyarakat Pelalawan saja tapi nasional bahkan Internasional kan begitu," Ucap putra.
"Itu sekmen pasar utama Contohnya begini seperti produk kecantikanlah sasaran atau Sekmen pasar utamanya jelas Perempuan seperti Produk Glowing Glowing itu, ya kalau kemudian laki laki mau glowing tak ada masalah," ucap alumnus Jogja ini sambil ternsenyum.
"Lalu jika ada kritikan itu kepada Dirut BUMD TUAH SEKATA itu bagus, kritik itu tujuannya kan untuk perbaikan agar lebih baik, bukan menjatuhkan atau menjegal itu kritik namanya.kalau menjatuhkan itu namanya Intrik".
"Lalu jika ada misal menyebut pencitraan juga bagi Bupati itu bagaimana? Apa yang salah dengan pencitraan apalagi pejabat publik buat program lalu di ekpost, itu bagus agar masyarakat tahu pemerintahnya bekerja, benar ada kerjanya bukan hanya cerita, yakan?"
"Tapi yang pasti terkait beras penyalai ini wajib didukung, kritiklah untuk perbaikan agar kedepan produk kita seperti beras penyalai kedepan kemasannya lebih elegan, mutunya semakin baik, lahan pertanian bisa diperluas tak hanya dipenyalai, tentu yang tidak kalah penting dukungan Pemerintah daerah, pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Pelalawan pada umumnya."
"Semoga ada potensi potensi lain juga bisa digali dan dikelola bagi kemajuan dan kesejahteran rakyat, Peranserta masyarakat serta kejelian Pemda adalah kunci kejayaan Kabupaten Pelalawan, salam anti Korupsi!" pungkas murat menutup ulasanya.**(Sur)
إرسال تعليق