ORBIT JABAR

Beredarnya Video dan Berita Miring, Kepala PKBM Awwalul Huda Berikan Klarifikasi

 


Cianjur | Orbitjabar.com - Kepala PKBM Awalulhuda Cecep Supriatna, S.kom angkat bicara, berikan klarifikasi terkait beredarnya pemberitaan di salah satu media online mengenai PKBM Awalulhuda.


Dalam klarifikasinya, Ketua PKBM mengungkapkan bahwa melalui beberapa pertimbangan, dirinya menyebut bahwa beredarnya berita tersebut tidak memiliki nilai kebenaran dan tidak didasari dengan fakta yang sesungguhnya terjadi.


“Pemberitaan itu tidak memiliki nilai kebenaran serta tidak didasarkan pada fakta-fakta yang sesungguhnya terjadi" ujar Cecep, Sabtu (06/7/25).


Berikut klarifikasi yang ditulis Kepala PKBM Awalulhuda Cecep Supriatna, S.kom :

Sesuai dengan berita yang beredar di Media Sosial, diterbitkan oleh salah satu media online, Kamis Tanggal 05 Juni 2025, juga beredarnya Vidio Siswa SMK Bhakti Insani, Karanganyar Desa Tegal Buleud, Kecamatan Tegal Buleud Kabupaten Sukabumi, dalam beritanya menyebut:

1.    Menduga terhadap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (  PKBM ), Awwalul Huda telah manipulasi Data Pokok Pendidikan ( DAPODIK ), demi mencairkan Bantuan Operasinal Penyelernggaraan ( BOP ) secara tidak sah, jumlah Dana yang digelontorkan untuk BOP PKBM Awwalul Huda sebesar Rp. 367. 830. 000,- untuk kepentingan 201 Siswa/ siswi . 


2.    Tudingan serius adanya pemalsuan data yang melibatkan identitas siswa fiktif maupun siswa yang sebenarnya sudah lulus dari lembaga pendidikan formal.


3.    Tuduhan adanya pedaftaran atas nama REGI KUSNIAWAN yang tercatat dan telah lulus dari SMK PARAHITA pada tahun 2023.


4.    Dua buah video atas nama siswa/siswi SMK BHAKTI INSANI, kedua-duanya menyatakan tidak pernah mendaftarkan diri dan belajar di PKBM AWWALUL HUDA, serta kedua-duanya menyatakan telah lulus sekolah pada tahun 2021/2022, tahun 2023/2024.


5.    Media tersebut dalam beritanya yang terbit pada hari Kamis pada tanggal 07 Juni 2025 menyertakan dokumen berupa DAPODIK PKBM AWWALUL HUDA tahun 2023, sejumlah 201 orang ( siswa/siswi).

Bahwa kami Kepala PKBM AWWALUL HUDA memberikan klarifikasi terhadap media maupun terhadap dua orang siswa SMK BHAKTI INSANI secara langsung dan tertulis melalui media, klarifikasi ini disampaikan dengan tujuan untuk menghindari kesalah pahaman masyarakat (pembaca) tentang kinerja PKBM AWWALUL HUDA adapun klarifikasi kami adalah sebagai berikut :

1.    Sebagaimana dimaksud pada point 1 (satu) diatas yang cenderung mengetahui jumlah siswa, jumlah besaran BOP, yang tidak sinkron dengan DAPODIK tahun 2025. padahal yang sebenarnya adalah jumlah DAPODIK AWWALUL HUDA pada tahun 2025 itu sebanyak 223 siswa, bila dikalikan dengan jumlah besaran BOP pertahun adalah sebesar Rp, 408,090,000,- dapat disimpulkan bahwa berita yang diterbitkan tidak sesuai, terkesan mengarang dan mengada-ada.

2.    Bahwa sebagaimana pada point 2 (dua) diatas, pada tahun 2023 PKBM AWWALUL HUDA dikejutkan dengan adanya tambahan dua orang siswa yang terdaftar di dalam DAPODIK PKBM AWWALUL HUDA masing-masing atas nama :  DATI NINING KUSMAWATI dan CAHYA ADIANSYAH, diduga pelakunya adalah ex- pegawai PKBM AWWALUL HUDA, sekarang masih dalam proses penelusuran, namun pihak PKBM AWWALUL HUDA sejak mengetahui adanya hal tersebut maka pada tahun 2023 kedua orang siswa tersebut sudah dikeluarkan dan atau tidak lagi terdaftar di dalam DAPODIK PKBM AWWALUL HUDA, dapat disimpulkan bahwa dokumen /data yang dijadikan referensi oleh media tersebut menggunakan data DAPODIK lama tahun 2023.


3.    Bahwa sebagaimana tudingan pada point 3 (tiga) diatas yang mencatut siswa atas nama REGI KUSNIAWAN lulusan dari SMK PRAHITA pada tahun 2023, tudingan serius tersebut sangat tidak berdasar pasalnya siswa tersebut tidak pernah terdaftar sejak berdirinya PKBM AWWALUL HUDA yang sekaligus tidak dikenali baik identitas siswa, orangtua, dan alamatnya,


4.    Bahwa sebagaimana pada point 4 (empat ) diatas, benar pihak PKBM AWWALUL HUDA tidak pernah menerima pendaftaran kedua siswa tersebut, hal tersebut diduga didaftarkan oleh oknum / ex- pegawai sebagai mana dijelaskan pada angka 2 (dua) diatas.

5.    Bahwa sebagaimana pada point 5 (lima) diatas tentang berita yang diterbitkan oleh Media, yang mana mencantumkan jumlah siswa menurut DAPODIK AWWALUL HUDA sejumlah 201 orang siswa, cenderung menggunakan data tahun 2023 dan atau diduga menerima data lama dari seseorang yang sedang kami telusuri identitasnya. 


6.    Bahwa sesuai dengan kunjungan kami kepada siswa /siswi serta orang tuanya di masing-masing alamat kami telah melakukan klarifikasi atas adanya video yang beredar, maka yang bersangkutan menjelaskan tidak memiliki maksud dan tujuan lain, kecuali pada hari Rabu malam Kamis tepatnya pukul 11,00 WIB, kedua siswa BHAKTI INSANI tersebut telah menerima telepon dari seseorang yang sebelumnya melalui nomer telepon /whatsaap nomer +6283817322756 dari nomer telepon tersebut menyuruh untuk mengangkat telepon lewat panggilan video, serta harus mengikuti instruksi dari penelepon tersebut ketika dipertanyakan untuk kepetingan apa ? namun tidak menjelaskan maksud dan tujuanya.



Selanjutnya, Cecep menegaskan, dirinya meminta agar media yang telah membuat pemberitaan tersebut mencabut dan/atau meralat artikel berita yang dinilai tidak benar dengan sumber berita sepihak.** (Zolar/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم