BOJONG - Car Free Day (CFD) di sepanjang jalan Sinagar menuju kawasan terminal Rawabango Desa Bojong Karangtengah Cianjur selalu menjadi tujuan wisata berbelanja murah masyarakat di sekitaran Kota Cianjur. Selain berbelanja murah, aktivitas CFD tersebut menjadi lokasi tepat untuk berolahraga jogging dan sarana bersosialisasi warga. Hal ini nampak dari animo warga yang begitu besar terhadap keberadaan CFD ini, hampir dipastikan setiap minggunya berpuluh ribu warga mendatangi dan tumpah ruah di sepanjang jalur CFD. CFD Bojong sendiri digelar setiap hari Minggu, mulai pukul 06.00 - 11.00 setiap minggunya.
Hal lain yang tidak kalah penting dari CFD ini adalah, peran dan fungsinya dalam membantu meningkatkan ekonomi warga dan sekitarnya. Jujur saja, keberadaan CFD mampu menopang laju pertumbuhan ekonomi warga, hal ini dapat dilihat dari banyaknya kios dan warung sederhana di sepanjang jalur CFD tersebut. Seperti yang dikemukakan ole Dudun Abdulah (45) seorang pedagang sayuran di kawasan ini.
" Dengan berjualan di CFD, saya bisa membiayai sekolah anak, menafkahi istri juga. Pengennya tiap hari ada CFD. Beberapa waktu lalu sempat ditutup CFD ini karena COVID-19, saya kehilangan mata pencaharian jadinya. Semoga pemimpin yang ada di gedung Pemda Cianjur tidak menutup CFD ini lagi." tutur Dudun penuh harap.
Hal senada dikemukakan oleh Ridwan Mubarak yang juga Ketua Yayasan Cianjur Inatitute, Pemerhati Sosial, Dewan Pembina IKAPPI, sekaligus Dosen Komunikasi Politik di UIN SGD Bandung ini menyatakan bahwa CFD menjadi sarana yang strategis untuk meningkatkan perekonomian warga, sebagai wahana olahraga, dan ruang publik tempat warga berinteraksi sosial.
" CFD Bojong ini selain sebagai simbol kedaulatan ekonomi berbasis kerakyatan, juga ada banyak manfaat atas kehadiran CFD, diantaranya mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan warga karena geliat ekonomi terjadi di CFD. Sebagai wahana olahraga, dan ruang publik tempat warga berinteraksi sosial. Ini penting karena secara psikologis warga butuh tempat hiburan untuk melepas penat disela-sela kesibukannya menghadapi beragam persoalan hidup. Penataan dan penertiban saja yang harus dilakukan oleh pihak terkait. Masih banyak kendaraan roda dua yang lalu lalang, padahal pemahaman CFD bukan saja mobil melainkan seluruh kendaraan yang bermesin (motor) dilarang melintas harusnya. Polusi asap dan bising tak terhindarkan pastinya. Pemda Cianjur harus lebih bijak menertibkan CFD tersebut. CFD lebih banyak berurusan dengan kepentingan ekonomi warga, Pemda harus paham hal tersebut." pungkas Ridwan yang juga dikenal sebagai Aktivis Penggiat Anti Korupsi ini dengan penuh semangat. (Dan/Man)
إرسال تعليق