CIANJUR ORBITJABAR.COM - Murtama (70), warga Desa Sukamaju Kecamatan Pagelaran Cianjur, jadi korban salah obat yang diberikan oleh petugas obat di Puskesmas Warungkondang Cianjur.
Murtama ketika ditemui di kediaman anaknya di Desa Cibinonghilir Cilaku Minggu (05/06) mengungkapkan kepada Orbitjabar.com bahwa dirinya dua pekan lalu berobat ke Puskesmas Warungkondang dengan keluhan nyeri ulu hati dan mata kurang jelas melihat.
"Usai diperiksa, saya dikasih resep untuk ditukar di bagian obat, saya dikasih tiga macam obat, yang salah satunya dikira obat tetes mata," kata Murtama.
"Ketika di rumah, saya makan obat itu sesuai anjuran dari puskesmas, termasuk obat tetes yang diberikan Puskesmas, saya kaget, efeknya sangat pedih di mata, mata saya terasa panas dan langsung memerah," katanya.
Sehari kemudian lanjut Murtama, ketika obat tetes itu dicek, usut punya usut obat yang dipakai tetes mata ternyata obat tetes telinga.
"Saya kaget pak, obat yang saya tetes ke mata saya ternyata obat tetes telinga," jelas Murtama.
Pihak Puskesmas melalui dr. Setya Rofik ketika dikonfirmasi Senin (06/06) menyesalkan atas kejadian kelalaian perugas obat dan pihaknya menghimbau kepada pasien untuk datang kembali ke Puskesmas Warungkondang yang selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan khawatir terjadi apa apa.
"Kami akui itu kesalahan kami, akan tetapi obat tetes mata dan tetes telinga mempunyai komposisi yang sama yaitu anti biotik jenis clhorampenicol, jadu ketika mata kita dikasih obat tetes telunga yang itu efeknya tidak akan berbahaya kecuali yang punya alergi," kata Rofik.
Sementara Kepala Puskesmas Warungkondang, dr. Cecep ketika dikinfirmasi di ruang kerjanya Senin (06/06) meminta maaf atas kesalahan pihak Puskesmas.
Lanjut Cecep menjelaskan, Pak Murtama diperiksa oleh paramedis bernama Pian, diakuinya, karena banyaknya pasien, diagnosa tidak ditulis lengkap, disana juga tidak dijelaskan obat tetes apa, hanya ditulis obat tetes saja.
"Kami sudah kumpulkan para pihak di Puskesmas Warungkondang, untuk sementara ini kami hanya beri sangsi teguran, tapi yang terpenting ke depannya mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi hal seperti ini, " tutupnya.** (Yd/Kk)
Wah kok bisa slah ngasih obat..? Ini kurang hati hati pelayanannya..
ردحذفYa begitulah... human eror... apapun alasannya, merupakan kelalaian...
ردحذفإرسال تعليق