Foto: Perwakilan Pedagang dan Karangtaruna Menyegel Toko Ritel di Rest Area Haurwangi.
CIANJUR: Pengurus Karangtaruna Desa Haurwangi menghentikan pembangunan toko ritel di daerah Jalan Raya Cianjur-Bandung Haurwangi, pada Sabtu (04/02) bukan tanpa alasan. Pasalnya, mereka merasa dibohongi sebab awal mula pembangunan hanya akan dibuatkan rest area baru untuk para pedagang di sekitaran Citarum Haurwangi.
Namun pada kenyataannya warga sekitar yang berprofesi sebagai pedagang heran mengapa ada plang toko ritel di bangunan yang awalnya hanya untuk toko biasa aja. Tanpa dikomando sebagian wargapun menggeruduk lokasi dan sempat terjadi ketegangan antara para pekerja dan warga yang meminta pembangunan dihentikan untuk sementara.
"Jujur saja saya sebagai pedagang dan warga asli di daerah sini merasa dibohongi, katanya toko biasa, lah kok ini malah toko ritel yang banyak bertebaran di sepanjang jalan raya. Ini berpotensi mematikan perekonomian kami. Saya hanya pedagang kecil, kami hanya mencari sesuap nasi demi anak dan istri. Kalau ada toko ritel begini, kami bisa kehilangan pencaharian." tutur salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Adapun pihak yang dipercaya oleh pengusaha merasa heran juga kenapa menjadi toko ritel padahal di siteplan peruntukannya hanyalah untuk Toko Grosir biasa.
Foto: Mediasi Lapangan Antara Warga dan Pimpro dari Pihak Pengusaha.
Selain mempermasalahkan status bangunan toko wargapun memprotes air PDAM selama pembangunan debit Air pada para konsumen terganggu.
Mewakili pihak pengusaha Toko Ritel tersebut, Sodiq menyatakan bahwa pembangunan sudah sesuai dengan perizinan dan masyarakat sudah membubuhkan tanda persetujuan dalam bentuk tandatangan.
"Kami sudah tempuh semua prosedur, bahkan masyarakatpun sudah menyetujuinya dengan memberikan tandatangan sebagai bentuk menyetujui keberadaan toko ini." tutur Sodiq menjeleaskan.
Hingga berita ini di turunkan para pihak belum ada kesepatakan untuk duduk bersama, namun perwakilan dari para pedagang meminta agar pembangunan dihentikan sementara dan tidak boleh ada kegiatan apapun sebelum ada musyawarah mufakat mengenai keberlangsungan pembangunan toko ritel tersebut. Pihak awak media terus berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait. (M4n/Das)
إرسال تعليق