Bandung:
Kesalahan dalam memilih jurusan dapat berdampak pada ketidakmaksimalan dalam pekerjaan atau profesi yang
akan digeluti. Sehingga orang yang salah dalam memilih jurusan tidak dapat
mengembangkan kemampuan maupun ketrampilan yang dimiliki dengan baik pada dunia
kerja.
Akhir-akhir ini banyak kritik
akan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan tinggi. Hasil
penelitian Indonesian Career Center Network (ICCN) menunjukan sebanyak
87 persen mahasiswa di Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai
dengan minatnya. Survei juga menemukan bahwa kesalahan dalam memilih jurusan
bisa berdampak pada proses studi.
"Tentu banyak faktor yang harus
diperhatikan dalam memilih jurusan, misalnya jurusan yang dipilih harus sesuai
dengan minat dan bakat. Terkadang mahasiswa masuk karena unsur keterpaksaan
dari orang tua atau orang disekitar, sehingga hal tersebut bisa menjadi faktor
dalam kesalahan memilih jurusan, " jelas Nisa yang menjadi salah satu
pembicara pada acara Talk Show My Ilkom, Jumat (4/2/22).
Nisa menjelaskan ada beberapa faktor
yang harus diperhatikan dalam memilih jurusan, yakni tahu minta dan hobi,
mengenali potensi diri, peluang pekerjaan, dan personality test.
Seseorang yang bekerja
sesuai dengan bidang yang dimiliki akan lebih menikmati setiap apa yang
dikerjakannya, selain cepat dalam menyesuaikan diri seorang yang bekerja sesuai
dengan passion akan lebih menikmati proses kerja dan lebih menghargai
hasil yang diperoleh.
Lebih lanjut, Nisa
menjelaskan untuk mengetahui minat dan hobi
bukan sekadar tahu apa yang menarik bagimu, melainkan seberapa serius dan
konsisten menjalankan minat tersebut. Seseorang yang bekerja pada bidang yang
diminati atau disukai, pastinya akan lebih mencintai dan bahagia dalam
menjalankan pekerjaannya. Dampak selanjutnya, yang bersangkutan akan bekerja
lebih giat dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. (Rimba Raya/ Rangga)
Posting Komentar