ORBIT JABAR

Aktivis Sosial, Dian Wisdianawati Perkuat Mental Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan

 

Foto: Betemu DR. Karin Nam asisten profesor di INHA Womans University.

KORSEL: Dian Wisdianawati, M.Si bersama Asisten Profesor Ewha Women’s University of South Korea, DR. Karin Nam bertemu untuk membicarakan beberapa program penting terkait depresi yang rentan dialami anak-anak muda dan perempuan.

Dian Wisdianawati merupakan sosok Srikandi yang juga aktivis sosial yang telah malang-melintang ke berbagai penjuru bumi. Iapun kini tak segan untuk mencurahkan waktu hidupnya terhadap pemberdayaan perempuan dan anak-anak. Dian, demikian sapaan akrabnya, merupakan pribadi lintas bangsa.

Saat ini, terhitung dari awal Januari 2022, Dian yang juga seorang Motivator nasional, tengah berada di Negeri Gingseng Korea Selatan, dalam rangka kunjungan kerja sebagai Visiting Researcher di Perguruan Tinggi setempat.
Foto: Dian Wisdianawati Saat berkunjung Ke Istana Gyeongbukgong Korea Bersama Putranya Yang Sedang Menempuh Studi di INHA University.


Putra kedua Dian sendiri adalah salah seorang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa penuh untuk program doktoral ( S2 dan S3) bidang IT di INHA University.

Sebagai seorang ibu yang memiliki anak dan tengan studi di luar negeri, Dian sangat peduli pada kesehatan mental para mahasiswa internasional, dimana selama masa pandemi, mereka lebih banyak belajar secara daring dan terbatas dalam berbagai kegiatan.

" Tentunya hal ini menjadi sebagian masalah yang juga harus mendapatkan perhatian agar mereka bisa belajar dan bergaul secara normal. mereka lebih banyak belajar secara daring dan terbatas dalam berbagai kegiatan." tutur Ibu yang fasih berbahasa asing ini menjelaskan dengan penuh semangat. 
Foto : Ibu Dian Aktivis Perempuan berfoto di Depan Kampus INHA University Selepas Menemui DR. Karin Nam.

DR. Karin Nam sebagai Asisten Profesor di Ewha Womans University menyambut baik beberapa program yang diajukan oleh Dian,
Menurutnya perempuan adalah makhluk kuat yang bisa bertahan dalam berbagai situasi dan kondisi. 

" Kondisi mental para perempuan haruslah mendapat perhatian khusus karena dari merekalah anak-anak belajar dan meniru. Di masa pandemi seperti sekarang ini, peran perempuan sangat diharapkan bisa berperan lebih banyak untuk lingkungan sekitar, karena tanpa perempuan, dunia bukanlah apa apa.” pungkas perempuan berparas cantik ini menegaskan. (Rimba Raya)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama