ORBIT JABAR

Aktivis Cianjur Yang Tergabung dalam MPJ Siap Kawal “Siti Jenab” Hingga Tuntas

 

CIANJUR: Kelompok Masyarakat Penggunan Jalan (MPJ) yang merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat baik perorangan maupun komunitas (LSM, Ormas, OKP) mengucapakan rasa syukur atas telah dibukanya kembali Jalan Siti Jenab. Jalan yang menghubungkan jalan raya Mangunsarkoro dan Jalan Siliwangi tersebut sudah sejak tahun (lebih kurang) 2018 silam ditutup oleh mantan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM) dan wakilnya saat itu Herman Suherman.

Perjuanganpun dimulai oleh seluruh elemen yang berkepentingan untuk menggunakan dan melintasi jalan tersebut guna menghidupi hajat hidup keseharaiannya. Terutama para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitaran jalan ini, dan juga warga sekitar yang berdomisili di daerah tersebut banyak yang merasa keberatan atas ditutupnya jalan ini.

Kemarin, Selasa (11/01) pagi, Bupati Herman Suherman berkesempatan membuka kembali Jalan Siti Jenab yang disemarakan dengan iring-iringan kendaraan Bupati dan jajarannya dengan melintasi Jalur jalan depan komplek pemda tersebut. Peristiwa bersejarah ini disaksikan oleh banyak warga dan organisasi kemasyarakatan, mulai dari kawasan pegadaian hingga pertigaan Jalan Siliwangi. Warga masyarakat Cianjur banyak yang bersyukur atas telah dibukanya kembali Jalan Siti Jenab, dan pihak yang memiliki andil besar dalam tuntutan dibukanya jalan Siti Jenab salahsatunya adalah kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Pengguna Jalan (MPJ).

Seperti yang diberitakan sebelumnya MPJ telah melayangkan surat Somasi kepada Bupati Cianjur Herman Suherman selaku Kepala Daerah agar membuka kembali akses jalan Siti Jenab, jika tidak maka hal ini akan diperkarakan di lembaga peradilan, karena terindikasi adanya pelanggaran terhadap UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

" Kami tegaskan, bahwa Warga Masyarakat Pengguna Jalan, sebelum menempuh upaya hukum melalui Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, MPJ terlebih dulu menyampaikan Somasi kepada BUPATI CIANJUR. Karena itu diharapkan Jalan Umum khususnya jalan Siti Jenab Cianjur, segera dibuka kembali untuk kendaraan roda dua dan roda empat." pungkas Topan Badai yang juga satu dari tiga Presidium MPJ pada 24 Desember 20221 silam. Adapaun tiga presidum MPJ tersebut adalah Topan Badai (GMBI), Reza Hendarsyah (Cianjurku Nu Nngarti), dan Irwan Muchilal (PP HIMAT).

Semangat kegembiraan atas dibukanya kembali Jalan Siti Jenab dirasakan oleh segenap komponen MPJ, salahsatunya Unang Margana, Praktisi Hukum sekaligus mantan Ketua KPU Kab. Cianjur. Menurutnya, dibukanya kembali Jalan Siti Jenab merupakan simbol tegas kembalinya kedaulatan ke tangan warga Cianjur, semua pihak wajib mengapresiasi peristiwa ini.

" Dibukanya kembali Jalan Siti Jenab merupakan simbol tegas kembalinya kedaulatan rakyat ke tangan warga Cianjur, semua pihak wajib mengapresiasi peristiwa ini. Kepada semua pihak (LSM, OKP, Ormas, dan Parpol) yang telah berjuang bersama-sama saya ucapkan banyak terimakasih, ini perjuangan untuk kemaslahatan umat." tegasnya dengan nada penuh syukur.

Banyak hal senada yang dikemukakan oleh komponen MPJ. Diantaranya Angpaw yang juga Ketua GEMA PETA Cianjur. Ia berharap ke depannya Para Pemimpin CIanjur siapapun dia, dalam mengambil kebijakan harus matang, terarah dan terukur jangan sampai merugikan rakyatnya sendiri. Rakyat harus dimuliakan oleh pemimpinnya, bukan malah sebaliknya pemimpin yang menuntut fasilitas dari rakyatnya.

"Pemimpin CIanjur siapapun dia, dalam mengambil kebijakan harus matang, terarah dan terukur jangan sampai merugikan rakyatnya sendiri. Rakyat harus dimuliakan oleh pemimpinnya, bukan malah sebaliknya pemimpin yang menuntut fasilitas dari rakyatnya. Kami akan terus bersuara lantang selama ada kebijakan pemerintah yang merugikan rakyatnya. Saya siap mengawal demokrasi di Cianjur ini hingga benar-benar tegak." tutur Angpaw menjelaskan.

Pun demikian dengan Ketua dan Sekretaris Forum Peduli Masyarakat Cianjur (FPMC) turut berkomentar. Danu AS selaku ketua dan juga Gunawan selaku Sekretaris dari Forum Peduli Masyarakat Cianjur ( FPMC ) yang di dampingi Denda SM selaku Bendahara, mengucapkan banyak terima kasih pada Bupati Cianjur yang telah menepati janjinya dan tak lupa untuk semua rekan-rekan Aktivis, LSM, ORMAS juga Relawan lainya yang telah berjuang bersama sama demi membela kepentingan masyarakat cianjur, terutama kepada Koordinator Presidium Rakyat Cianjur Sugih Mukti (PRCSM) Kang RM, yang telah berjuang sejak lama membenahai Cianjur ini.

"Kami dari Forum Peduli Masyarakat Cianjur ( FPMC ) sangat berharap kepada Pemerintah agar senantiasa mengedepankan kepentingan Masyarakat umum dari pada kepentingan pribadi, karena kami dan juga rekan-rekan lainya sebagai lembaga kontrol sosial akan selalu ada dan akan terus menilai kinerja serta kebijakan pemerintah daerah demi terjaminnya kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Cianjur." tutur Danu yang diiyakan oleh Gunawan dan Denda.

Mengenai masih dilakukan uji coba dengan buka tutup jalan (06.00 - 18.00 dibuka) oleh Pemda Cianjur, pihak MPJ dengan tegas menyatakan akan mengawal terus Jalan Siti Jenab agar dapat diakses oleh siapa saja, oleh semua orang selama 24 jam. (Tim)

 

 

CIANJUR: Kelompok Masyarakat Penggunan Jalan (MPJ) yang merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat baik perorangan maupun komunitas (LSM, Ormas, OKP) mengucapakan rasa syukur atas telah dibukanya kembali Jalan Siti Jenab. Jalan yang menghubungkan jalan raya Mangunsarkoro dan Jalan Siliwangi tersebut sudah sejak tahun (lebih kurang) 2018 silam ditutup oleh mantan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (IRM) dan wakilnya saat itu Herman Suherman.

Perjuanganpun dimulai oleh seluruh elemen yang berkepentingan untuk menggunakan dan melintasi jalan tersebut guna menghidupi hajat hidup keseharaiannya. Terutama para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitaran jalan ini, dan juga warga sekitar yang berdomisili di daerah tersebut banyak yang merasa keberatan atas ditutupnya jalan ini.

Kemarin, Selasa (11/01) pagi, Bupati Herman Suherman berkesempatan membuka kembali Jalan Siti Jenab yang disemarakan dengan iring-iringan kendaraan Bupati dan jajarannya dengan melintasi Jalur jalan depan komplek pemda tersebut. Peristiwa bersejarah ini disaksikan oleh banyak warga dan organisasi kemasyarakatan, mulai dari kawasan pegadaian hingga pertigaan Jalan Siliwangi. Warga masyarakat Cianjur banyak yang bersyukur atas telah dibukanya kembali Jalan Siti Jenab, dan pihak yang memiliki andil besar dalam tuntutan dibukanya jalan Siti Jenab salahsatunya adalah kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Pengguna Jalan (MPJ).

Seperti yang diberitakan sebelumnya MPJ telah melayangkan surat Somasi kepada Bupati Cianjur Herman Suherman selaku Kepala Daerah agar membuka kembali akses jalan Siti Jenab, jika tidak maka hal ini akan diperkarakan di lembaga peradilan, karena terindikasi adanya pelanggaran terhadap UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

" Kami tegaskan, bahwa Warga Masyarakat Pengguna Jalan, sebelum menempuh upaya hukum melalui Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, MPJ terlebih dulu menyampaikan Somasi kepada BUPATI CIANJUR. Karena itu diharapkan Jalan Umum khususnya jalan Siti Jenab Cianjur, segera dibuka kembali untuk kendaraan roda dua dan roda empat." pungkas Topan Badai yang juga satu dari tiga Presidium MPJ pada 24 Desember 20221 silam. Adapaun tiga presidum MPJ tersebut adalah Topan Badai (GMBI), Reza Hendarsyah (Cianjurku Nu Nngarti), dan Irwan Muchilal (PP HIMAT).

Semangat kegembiraan atas dibukanya kembali Jalan Siti Jenab dirasakan oleh segenap komponen MPJ, salahsatunya Unang Margana, Praktisi Hukum sekaligus mantan Ketua KPU Kab. Cianjur. Menurutnya, dibukanya kembali Jalan Siti Jenab merupakan simbol tegas kembalinya kedaulatan ke tangan warga Cianjur, semua pihak wajib mengapresiasi peristiwa ini.

" Dibukanya kembali Jalan Siti Jenab merupakan simbol tegas kembalinya kedaulatan rakyat ke tangan warga Cianjur, semua pihak wajib mengapresiasi peristiwa ini. Kepada semua pihak (LSM, OKP, Ormas, dan Parpol) yang telah berjuang bersama-sama saya ucapkan banyak terimakasih, ini perjuangan untuk kemaslahatan umat." tegasnya dengan nada penuh syukur.

Banyak hal senada yang dikemukakan oleh komponen MPJ. Diantaranya Angpaw yang juga Ketua GEMA PETA Cianjur. Ia berharap ke depannya Para Pemimpin CIanjur siapapun dia, dalam mengambil kebijakan harus matang, terarah dan terukur jangan sampai merugikan rakyatnya sendiri. Rakyat harus dimuliakan oleh pemimpinnya, bukan malah sebaliknya pemimpin yang menuntut fasilitas dari rakyatnya.

"Pemimpin CIanjur siapapun dia, dalam mengambil kebijakan harus matang, terarah dan terukur jangan sampai merugikan rakyatnya sendiri. Rakyat harus dimuliakan oleh pemimpinnya, bukan malah sebaliknya pemimpin yang menuntut fasilitas dari rakyatnya. Kami akan terus bersuara lantang selama ada kebijakan pemerintah yang merugikan rakyatnya. Saya siap mengawal demokrasi di Cianjur ini hingga benar-benar tegak." tutur Angpaw menjelaskan.

Pun demikian dengan Ketua dan Sekretaris Forum Peduli Masyarakat Cianjur (FPMC) turut berkomentar. Danu AS selaku ketua dan juga Gunawan selaku Sekretaris dari Forum Peduli Masyarakat Cianjur ( FPMC ) yang di dampingi Denda SM selaku Bendahara, mengucapkan banyak terima kasih pada Bupati Cianjur yang telah menepati janjinya dan tak lupa untuk semua rekan-rekan Aktivis, LSM, ORMAS juga Relawan lainya yang telah berjuang bersama sama demi membela kepentingan masyarakat cianjur, terutama kepada Koordinator Presidium Rakyat Cianjur Sugih Mukti (PRCSM) Kang RM, yang telah berjuang sejak lama membenahai Cianjur ini.

"Kami dari Forum Peduli Masyarakat Cianjur ( FPMC ) sangat berharap kepada Pemerintah agar senantiasa mengedepankan kepentingan Masyarakat umum dari pada kepentingan pribadi, karena kami dan juga rekan-rekan lainya sebagai lembaga kontrol sosial akan selalu ada dan akan terus menilai kinerja serta kebijakan pemerintah daerah demi terjaminnya kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat Cianjur." tutur Danu yang diiyakan oleh Gunawan dan Denda.

Mengenai masih dilakukan uji coba dengan buka tutup jalan (06.00 - 18.00 dibuka) oleh Pemda Cianjur, pihak MPJ dengan tegas menyatakan akan mengawal terus Jalan Siti Jenab agar dapat diakses oleh siapa saja, oleh semua orang selama 24 jam. (Tim)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama